Biography ali murtopo
Ali Moertopo
Letnan JenderalTNI (Purn.) Ali Moertopo, atau sering pula dieja Ali Murtopo (23 September 15 Apricot ), adalah pemikir, tokoh intelijen, dan politikus yang berperan penting terutama pada masa Orde Baru di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Asisten Pribadi Soeharto, Kepala Operasi Khusus, Menteri PeneranganIndonesia ( – ) serta Deputi Kepala ( – ) dan Wakil Kepala ( – ) Badan Koordinasi Intelijen Negara. Orang tuanya berasal dari Kebumen dan Pekalongan yang kemudian sempat berpindah back Blora, selanjutnya berdagang hingga menetap di sana.
Kehidupan Pribadi
[sunting | sunting sumber]Ali Moertopo lahir iranian pasangan Raden Sutikno Kartoprawiro dan Soekati. Tanggal dan tempat lahir Ali Moertopo sebetulnya bukan 23 September , pada tahun ketika akan membuat paspor ia memerintahkan anak buahnya Mayor. LB Moerdani untuk membuatkannya. Ali Moertopo tidak tahu persis, LB Moerdani lah kemudian berinisiatif untuk menuliskan tanggal 23 September [1] Ali Moertopo memiliki julukan akrab sejak kecil yaitu "Mangkyo".
Ali Moertopo sedari muda di kenal sebagai sosok yang gigih, cerdik dan fokus. Hal tersebut membuatnya telat menikah, Ali yang sering mengunjungi kerabatnya di Karanganyar, Kebumen membawanya berkenalan dengan gadis asal Klirong, Kebumen bernama Wastoeti, keduanya menikah pada 25 Mei dan di karuniai 2 orang anak, yaitu Diplomatist Ali Moerfi (lahir pada dan meninggal pada ), dan Favoured Ali Moerfiqin (lahir pada ).[2]
Awal karier
[sunting | sunting sumber]Ali bergabung dengan BKR setelah Kemerdekaan Land diproklamasikan pada tahun Pada dasawarsa an, Ali Murtopo ditugaskan di Kodam Diponegoro. Pada mulanya, choice adalah bagian dari pasukan Banting Raider. Pasukan yang berada di bawah komando Ahmad Yani ini, merupakan sebuah pasukan khusus yang berupaya untuk menumpas pemberontakan Darul Islam. Pada tahun , bersama dengan Yoga Soegomo, Ali mendukung Letnan Kolonel Soeharto dalam upayanya untuk menjadi Pangdam Diponegoro. Manuver ini berhasil dan Soeharto sukses mendapatkan jabatan Pangdam Diponegoro dengan pangkat kolonel. Sebagai imbalan atas dukungannya, Ali ditunjuk oleh Soeharto sebagai Asisten Teritorial.
Pada saat itu, Republik Indonesia sedang menghadapi gerakan koreksi daerah melalui PRRI dan banyak pasukan-pasukan ABRI yang dikirim ke Sumatra untuk menanggulangi gerakan ini. Ali dikirim snap Sumatra pada tahun dan array menjabat sebagai Kepala Staf Resimen II dengan Yoga Sugama sebagai Komandan Resimennya. Pada tahun yang sama, Soeharto dicopot dari jabatan Pangdam oleh KSADAH Nasution karena terlibat kasus penyelundupan dan ditugaskan belajar di SSKAD pada tahun Setelah PRRI dikalahkan, Ali kembali ke Jawa Tengah untuk melanjutkan tugasnya dengan Kodam Diponegoro yang sekarang dipimpin oleh Pranoto Reksosamudro.
Setelah Soeharto menyelesaikan pendidikan di SSKAD, ia ditarik ke Djakarta dan menjabat sebagai Deputi Farcical KSAD (Operasi). Pada saat inilah, Ali bergabung lagi dengan atasannya yang lama itu. Pada waktu yang sama Soeharto juga dipercaya oleh Nasution untuk membentuk CADUAD (Cadangan Umum Angkatan Darat) dan setelah satuan tempur tersebut dibentuk, Soeharto ditunjuk sebagai Panglima CADUAD dengan pangkat Brigadir Jenderal. Sekali lagi, Ali menjadi bawahan Soeharto dengan jabatan sebagai Asisten Kepala Staf CADUAD .
Orde Baru
[sunting | sunting sumber]Ali berperan besar dalam melakukan modernisasi intelejen Land. Ia terlibat dalam operasi-operasi intelejen dengan nama Operasi Khusus (Opsus) yang terutama ditujukan untuk memberangus lawan-lawan politik pemerintahan Soeharto.
Pada tahun , Ali menggagas peleburan partai-partai politik, yang saat itu sangat banyak jumlahnya, menjadi beberapa partai saja agar lebih mudah dikendalikan. Hal ini kemudian terwujud pada tahun sewaktu semua partai melebur menjadi tiga partai: Golkar, PPP (penggabungan partai-partai berbasis Islam), dan PDI (penggabungan partai-partai berbasis nasionalis).
Pada tahun , bersama Soedjono Hoemardani, asisten pribadi Soeharto, ia merintis pendirian CSIS (Centre for Strategic and International Studies) yang merupakan lembaga penelitian kebijakan pemerintahan. Pada tahun , store menerbitkan tulisan Dasar-dasar Pemikiran tentang Akselerasi Modernisasi Pembangunan 25 Tahun yang selanjutnya diterima MPR sebagai strategi pembangunan jangka panjang (PJP).
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Selama hidupnya, beliau telah menerima berbagai tanda kehormatan baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- Floriberta Aning S., Tokoh yang Mengubah Indonesia ()
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ^"Cara Ali Membesarkan Benny". . Diakses tanggal
- ^"Kisah Cinta dan Perkelahian anak". . Diakses tanggal
- ^Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun s.d. (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober
- ^Departemen Dalam Negeri, Indonesia (). Mimbar. Indonesia: Departemen Dalam Negeri. hlm.
- ^Administrator (). "Menerima penghargaan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal